Burung Kolibri



         Alkisah di sebuah negeri, hiduplah seekor burung kolibri biru yang bersahabat karib dengan seorang anak yang bernama Boy, Mereka benar-benar menjadi contoh bagi banyak orang tentang bagaimana suatu persahabatan itu, dan bagaimana sebuah persahabatan yang muncul dari dasar kasih yang murni. Dimana ada Boy, disitu selalu ada burung kolibri biru, kemanapun Boy pergi, burung kolibri biru tidak pernah absen menemani Boy. Hidup mereka sangat lah senang, tiap kali masing-masing memiliki berkat, mereka selalu teringat dengan sahabat nya. Disaat senang ataupun susah, sepanjang hari, bulan dan tahun mereka benar-benar menjadi sahabat yang sejati. Persahabatan mereka sudah seperti saudara kandung. Berbagi ceria, kesedihan dan air mata bersama. Mungkin jika dikatakan tiada hari tanpa berbagi kasih antara satu dengan lainnya.
Suatu saat, negeri dimana Boy dan burung kolibri biru kedatangan sosok tamu agung, ya.....anak dari Raja negeri itu datang, seorang puteri yang sangat cantik dan menawan, dan Boy....langsung jatuh hati saat pertama kali melihat Puteri tersebut. Saat iring-iringan puteri lewat, hati Boy benar-benar diselimuti bunga, hati nya berdebar-debar hingga tidak mengedipkan mata sekalipun saat memperhatikan sosok puteri yang lewat di depan matanya.
Saat Boy pulang, ia langsung menemui burung kolibri biru sahabat nya, Boy, dengan semangat yang menggebu-gebu, ia bercerita betapa cantik dan menawan nya si Putri. Dari sikap, keceriaan dan semangat Boy, burung kolibri tahu bahwa sahabat nya sedang jatuh cinta, dan ia pun turut merasakan kebahagiaan Boy sahabat nya.
Keesokan hari nya Boy meminta bantuan burung kolibri untuk terbang ke dalam kamar putri dan memperkenalkan diri nya. Singkat cerita akhir nya Boy berhasil memikat hati sang Putri berkat usaha burung kolibri sahabat nya.
Tidak ada hidup yang lebih sempurna, saat Boy menemukan sosok yang diidam-idamkan nya, cinta pertama nya, sekaligus ia memiliki sosok sahabat setia seperti Burung Kolibri.
Hari-hari mulai berlalu dengan semakin sering Boy mengunjungi Putri dari pagi hingga menjelang malam. Burung kolibri pun semakin merasakan bahwa diri nya mulai terlupakan namun ia tahu ia tidak berhak cemburu dengan putri, karena ia tahu bahwa Boy, sahabatnya sedang gembira saat ini. Ya....Burung kolibri tahu sahabat nya sedang jatuh cinta, dan Burung Kolibri selalu terhibur dengan kehadiran Boy tiap malam yang selalu bercertita tentang sang Putri kekasih nya. Bagi nya itu sudah cukup, melihat Boy senang itu sudah lebih dari cukup untuk Burung Kolibri. Hingga suatu hari tibalah saat Boy ingin menyatakan cinta nya kepada sang Putri dan mengambil Putri sebagai kekasih nya.
“Aku bersedia menerima mu sebagai kekasih ku namun dengan sebuah syarat” kata Boy seraya menirukan ucapan Putri saat bercerita kepada burung Kolibri sahabat nya. “Apa...apa syarat nya Boy?” tanya burung Kolibri semakin penasaran dan tertarik saat mendengar sahabat nya Boy bercerita.
Tiba-tiba raut muka Boy berubah, Boy diam dan menghela nafas panjang “sangat tidak mungkin ....... mana mungkin aku bisa mendapatkan benda itu” kata Boy. Burung Kolibri menjadi ikut sedih dan bertanya kepada Boy “kenapa dengan mu sahabat ku?, apa yang membuat mu sedih hingga seperti ini? Coba ceritakan lah kepada ku, siapa tahu aku bisa membantu mu...”
“Putri meminta sekuntum mawar merah kepadaku..” kata Boy, burung Kolibri agak terkejut mendengar syarat yang di ajukan sang Putri calon kekasih Boy sahabat nya itu. Di negeri tempat Boy dan burung kolibri tinggal memang tidak pernah dijumpai sekuntum mawar merah, di negeri itu hanya didapati mawar putih, dimana-mana hanya akan ditemukan bunga mawar putih.
“Boy, jangan sedih......” hibur Kolibri kepada Boy, hampir tiap hari Boy diam termenung memikirkan permintaan sang Putri. Hampir tiap malam tidak ada lagi keceriaan di muka Boy, tidak ada lagi cerita-cerita yang membahagiakan dari Boy. Hati kolibri menjadi susah, dia tidak tahan melihat kesedihan sahabat nya. Hari tiap hari Boy hanya duduk terdiam memikirkan bagaimana ia dapat memperoleh bunga mawar merah untuk hari minggu nanti.
“Boy .....jangan lah engkau bersedih hati, mari kita berdoa, aku percaya Tuhan pasti akan mengabulkan doa kita Boy” hibur Kolibri kepada Boy, Boy hanya diam membisu, merasakan hati nya yang hancur. Burung kolibri hanya mampu menemani nya, selalu mendoakan sahabat nya itu, walau ia tau mungkin tindakan nya akan sia-sia, ia benar-benar nyaris putus asa mencari berbagai cara hingga pada sabtu malam, Boy menemukan secarik kertas di atas kasur nya yang bertuliskan “Boy, aku percaya kalau Tuhan akan mengabulkan doa kita, doa seorang sahabat pasti akan Tuhan dengarkan, jadi aku mohon kepada mu, tidurlah dengan nyenyak malam ini, besok pagi, diatas meja kau akan menemukan apa yang kau butuhkan.......salam kasih dari sahabat mu, Burung Kolibri”
Boy tahu, ia dapat mempercayai sahabatnya burung Kolibri, selama ini sahabat nya tidak pernah sekalipun mengecewakan dia, dan akhirnya malam itu Boy dapat tidur dengan nyenyak

Keesokan pagi nya, saat Boy terbangun, ia langsung segera lari menuju meja di ruang tengah, dan ternyata benar.....”Cihuuuuuuuiiiiii” Boy berteriak kegirangan dan langsung menyambar bunga mawar merah yang ada di atas meja, tanpa sadar Boy menjatuhkan secrik kertas. Boy bergegas memakai baju terbagus nya dan segera menuju ke rumah sang Putri dengan seluruh penampilan terbaik nya dan tak lupa sekuntum bunga mawar merah permintaan sang putri.

Boy dan Putri ....menjadi kekasih yang bahagia, setelah Boy sanggup memenuhi permintaan sang Putri, setelah Boy mendapatkan apa yang palingberharga bagi nya saat itu. Setelah sehari penuh dengan cinta dan kebahagiaan Boy berbegas pulang ke rumah nya. “aku harus menyampaikan kabar baik ini kepada Kolibri...” gumam nya dalam hati. “aku harus berterima kasih kepada sahabatku”....”aku harus mentraktir dia untuk merayakan hal ini”....dan beraneka rencana untuk mengucapkan terima kasih kepada Burung Kolibri biru sahabatnya itu.
Setelah tiba di rumah, hari sudah larut malam, Boy memanggil-manggil nama Kolibri, Boy mencari ke seluruh pelosok rumah, namun Boy tidak menemukan kolibri sahabat nya di seluruh bagian rumah.
Boy terduduk lelah... “huh...kemana sih Kolibri sahabatku, padahal aku sangat rindu bertemu dengan nya...., apa dia pergi begitu saja setelah meletakan mawar merah untuk ku dan bersenang-senang dengan teman-teman nya?” kegelisahan mulai menghinggapi hati Boy. Tanpa sadar...tiba-tiba Boy melihat sepucuk surat dibawah meja, tepat dibawah meja tempat dimana bunga mawat merah tersebut diletakkan....Boy berlutut dan mengambil kertas itu dan ia membaca nya:

“Untuk sahabatku tercinta ....Boy,
Boy ....aku turut berbahagia untuk mu dan sang Putri ....................
saat engkau membaca surat ini , aku tau mungkin tak habis-habis nya engkau akan tersenyum sepanjang malam ..... aku senang Boy, aku akan selalu berbahagia untuk mu, sahabatku. Terima kasih untuk segala waktu yang boleh kita lalui bersama, terima kasih untuk semua perhatian yang pernah kau berikan untuk ku, bahkan ketika kau bergembira pun kau selalu mengingatku, kau selalu bercerita dengan senyum mu sehingga aku tak pernah bosan untuk mendengar nya. Selamat ya Boy

Ketahuilah....pada saat pertama kali engkau susah karena bunga mawar itu, hatiku pun hancur, bagiku ....dirimu adalah sahabatku, aku menyayangimu Boy, aku tidak tahan melihatmu seperti itu,semenjak itu tiap pagi hingga malam aku sudah berusaha mencari bunga mawar berwarna merah hingga ke ujung pelosok negeri kita ini, namun tetap tidak kudapatkan mawar merah itu. Maafkan aku jika aku tidak menemanimu saat-saat itu, namun tiap malam aku selalu berusaha ada menemaimu Boy, walau kamu aku datang saat engkau sudah tertidur, namun aku selalu ada disamping mu untuk berdoa untuk mu. Saat melihat mu tidak makan dan minum, aku terus-menerus berdoa kepada Tuhan agar aku diberikan kekuatan untuk menguatkan mu, aku hampir putus asa Boy, aku sangat sedih melihatmu seperti itu, aku ingin melakukan apapun agar senyum mu kembali ......

Boy, maaf kan aku, mungkin aku belum dapat menjadi sahabat yang sempurna bagimu, hari sabtu malam kemarin, aku tau aku melakukan suatu perbuatan yang akan membuat sahabatku sedih.....namun aku begitu ingin melihat mu bahagia Boy.
Semalam aku mencari-cari setangkai mawar putih yang paling indah dan dengan sekuat tenaga aku menghujamkan badanku ke mawar putih berduri itu, agar darahku dapat membuat mawar putih itu menjadi merah.......

hanya itu yang bisa kulakukan untuk mu sahabatku, .....aku ingin sekali memberikan suatu hadiah untuk kebahagiaanmu dengan sang Putri, andai kan bisa ...aku ingin sekali memberikan selamat langsung kepadamu, aku hanya ingin melihat senyum mu ....namun aku tidak ingin merusak hari mu........aku tidak ingin engkau meneteskan air mata di hari bahagia mu Boy.
Aku bahagia......saat aku tau bahwa telah ada seseorang yang dapat menggantikan ku memperhatikan mu, aku senang Boy, aku akan selalu mendoakan kebahagiaan kalian, aku akan selalu mengingat senyum mu Boy, keceriaan mu ...akan selalu aku simpan di dalam hatiku. Terima kasih ....telah menjadi sahabat terbaik ku.

                                                                  Salam kasih dari sahabatmu
                                                                         Burung Kolibri


Sahabat.................., memiliki segala sesuatu yang sesuai dengan impian kita.....adalah sebuah kebahagiaan yang tidak dapat terkatakan, namun ......jangan lah lupa bahwa ada sosok pribadi yang selalu ikut tersenyum di balik setiap tawa mu, dan Ia akan turut menangis daat dirimu dalam kesedihan dan sesungguhnya ....Ia adalah Bapa, sahabat yang telah membayar lunas dirimu ....oleh cucuran DarahNya, agak kita semua memperoleh hidup yang kekal, agar kita semua dapat memperoleh impian kita, agar Dia dapat selalu melihat ..... sebuah senyuman di wajah kita, dan memuliakan nama Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tujuh Cara Mematikan atau Menyuburkan Team Kerja!

Wiro Sableng #103 : Hantu Bara Kaliatus

Di Hatiku Ada Namamu